Jumat, 23 Agustus 2024, SMP Negeri 1 Wajak menyelenggarakan kegiatan Pengenalan dan Pemantapan Kader Sekolah Siaga Kependudukan di Ruang SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) yang dihadiri oleh seluruh kader SSK dari kelas 7, 8, dan 9. Acara ini menghadirkan narasumber Bapak Ir. Firmansyah, MM dan Ibu Vizcardine Audinovic, S.Ikom., M.Med.Kom dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Korwil Wajak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan kesadaran kependudukan di kalangan siswa sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut, Ibu Visca menjelaskan pentingnya keberadaan kader SSK dalam lingkungan sekolah. Menurutnya, kader SSK berperan sebagai agen perubahan yang akan membantu mengedukasi teman-temannya mengenai isu-isu kependudukan, seperti pertumbuhan penduduk, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga. Ia juga menekankan bahwa kesadaran akan isu-isu kependudukan sejak dini dapat mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan kependudukan di masa depan.
Selama pemaparan, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai peran dan tanggung jawab mereka sebagai kader SSK. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup teori, tetapi juga praktik, seperti bagaimana cara menyampaikan informasi yang benar kepada rekan sebaya, serta strategi dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kependudukan di sekolah. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan, terlihat dari aktifnya mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh kader SSK di SMP Negeri 1 Wajak dapat lebih memahami peran strategis mereka dalam mendukung program kependudukan di sekolah. Kepala SMP Negeri 1 Wajak, dalam pembukaan acara, menyampaikan harapannya agar kader-kader SSK dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya dalam mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh, serta terus mengembangkan kegiatan kependudukan yang kreatif dan edukatif di lingkungan sekolah. Ini adalah langkah nyata dalam membentuk generasi muda yang sadar dan siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan.