Dalam rangka meningkatkan kompetensi IT guru, SMPN1 Wajak menyelenggarakan work shop pembelajaran berbasis digital. Bekerjasama dengan POLINEMA guru-guru digembleng dalam wokshop selama 2 hari yaitu selasa-rabu( 17-18/12/2019) yang dibina oleh dosen polinema Dhebys Suryani Hormansyah, S.Kom.,MT.

Pembukaan acara diawali dengan pesan yang disampaikan oleh Bu Siti Umasitah dan Pak Teguh, Pengawas Sekolah Menengah Kabupaten Malang, yang menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta workshop. ‘Merdeka Belajar’ yang disampaikan oleh Bapak Mendikbud harus dimaknai dengan semakin meningkatnya kualiatas guru. Salah satu kompetensi yang paling penting adalah penguasaan teknologi informatika. Dan workshop berbasis digital yang sedang digelar oleh SMPN 1 Wajak ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang teknologi informatika.

Istilah ‘The Kopling’ yang disampaikan Mendikbud, bermakna kita harus lepas. Jangan ikut-ikut yang lalu. Kita harus gunakan IT karena diprediksikan dalam beberapa tahun ke depan semua kegiatan manusia sudah tidak bisa lepas dari gaget. Guru-guru dituntut hanya mengajarkan KI-1 dan KI-2, yaitu hanya menguatkan karakter saja kepada siswa. Untuk RPP guru hanya butuh satu lembar saja, oleh karena itu harus direncanakan dengan baik. Bagaimana guru dalam menulis RPP bisa efektif, efisien, dan menyenangkan. Kalo anak senang maka pembelajaran akan efektif. Kalo pembelajaran efektif akan menjadi efisien. ‘Merdeka Belajar’ tidak acuan dalam menulis RPP, kualitas pendidikan yang menjadi tujuan utama, kita sudah merdeka.

Era 4.0 menuntut para guru untuk belajar mengejar kemajuan teknologi. Sebenarnya berbagai macam aplikasi sudah disediakan semua gadget, kita tinggal mencoba menggunakannya. Ada bermacam-macam aplikasi media pembelajaran, alat bantu proses belajar-mengajar. Sarana untuk merangsang pembelajaran.antara lain, media pembelajaran interaktif, media berbasis website, berbasis software, dan media berbasis aplikasi android.

Tujuan semua media pembelajaran ini adalah untuk mempermudah proses pembelajaran, efisiensi belajar, membantu konsentrasi siswa, dan merangsang pembejaran.

Sedangkan manfaatnya adalah untuk menyeragamkan pembelajaran, proses pembelajaran lebih menarik. Efiensi pembelajaran. Meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Siswa menjadi lebih mandiri sehingga semua informasi yang mereka perlukan dapat mencarinya sendiri.

Pada workshop ini juga di berikan beberapa contoh media berbasis digital seperti, (1) Modle, yang digunakan menguploadmateri dan tugas siswa, (2) Vedena, (3) Fisika Elearning, berbasis web, (4) Genius Education, (5) Wiki Pedia, (6) Ruang Guru, (7) Ruang Belajar, dan lain-lain.

Pada kesempatan workshop ini, guru-guru dibimbing secara detail tentang cara penggunaan aplikasi Kahoot. Aplikasi kahoot dirasa menjadi aplikasi dasar yang wajib dikusai oleh seorang pengajar. Dalam aplikasi ini disediakan berbagai cara membuat penilaian untuk peserta didik. Ada pilihan ganda empat pilihan, dua pilihan, esai, dan lain-lain. Workshop pun diakhiri sampai dengan pukul 15.00 sore.

(Pewarta: N Khoiri, Fotografer: Yusron)

SMPN 1 WAJAK GELAR WORKSHOP PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.