Sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan: Tekan Angka Bullying di Sekolah
Wajak โ Tim Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) SMPN 1 Wajak bersama kader SSK gencar melakukan sosialisasi anti-bullying di sejumlah sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (MI) di lingkungannya. Kegiatan ini menyasar siswa kelas 5 dan 6, dengan tujuan utama menekan angka kasus bullying di kalangan pelajar.
Kapan Sosialisasi SSK dilaksanakan?
Sosialisasi telah dilaksanakan di beberapa sekolah, di antaranya MI Al Fatah pada 19 September, MI Manarul Huda pada 20 September, SDN Sukoanyar 2 pada 24 September, SDN Kidangbang 1 pada 25 September, dan SDN Sukoanyar 1 pada 26 September tahun 2024. Pemilihan sekolah-sekolah ini didasarkan pada lokasi yang berdekatan dengan SMPN 1 Wajak, serta sebagai bentuk pengimbasan program SSK kepada satuan pendidikan di sekitarnya.
Pemilihan tema anti-bullying dalam program SSK dinilai sangat relevan, mengingat meningkatnya kasus bullying di kalangan pelajar. Selain itu, edukasi generasi anti-bullying merupakan salah satu visi utama program SSK yang bertujuan untuk membangun generasi muda yang berkarakter dan menghargai perbedaan.
Dalam sosialisasi, siswa diberikan materi tentang pengertian bullying, bentuk-bentuk bullying, dampak negatif bullying, serta cara mencegah dan mengatasi bullying. Materi disampaikan melalui penjelasan oleh kader SSK dan tayangan video edukasi. Untuk memastikan pemahaman siswa, sesi tanya jawab dan umpan balik juga dilakukan.
Agar program anti-bullying berjalan efektif, tim SSK SMPN 1 Wajak akan bekerja sama dengan guru di masing-masing sekolah. Bersama-sama, mereka akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pemahaman dan perilaku siswa sebelum dan sesudah sosialisasi. Evaluasi ini akan dilakukan secara berkala menggunakan instrumen tertentu.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying semakin meningkat. Selain itu, diharapkan juga tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.